Pengertian Memahami Arti Kecerdasan Jamak (Intelligence)
Intelligence (kecerdasan) adalah kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru atau perbahan dalam lingkungan, kapasitas pengetahuan dan kemampuan untuk memperolehnya, kapasitas untuk memberikan alasan dan berfikir abstrak, kemampuan untuk memahami hubungan, mengevaluasi dan menilai, serta kapsitas untuk menghasilkan fikiran-fikiran produktif dan original.
Kecerdasan jamak |
A. Jenis-Jenis Kecerdasan Jamak
Gardner menemuan delapan macam kecerdasan jamak, yaitu:
1. Kecerdasan Verbal-Linguistik
Kecerdasan linguistic adalah kemampuan untuk menggunakan bahasa, termasuk bahasa ibu dan bahasa-bahasa asing, untuk mengekspresikan apa yang ada di dalam pikiran dan memahami orang lain (Baum, Viens, Saltin, 2005). Kecerdasan liguistik disebut juga dengan kecerdasan verbal karena mencakup kemampuan untuk mengekspresikan diri secara lisan da tertulis serta kemampuan untuk memahami bahasa asing (Mckenzie, 2005)
Anak yang memiliki kecerdasan bahasa yang lebih daripada anak lainnya suka meniru bunyi-bunyi, bahasa, membaca, dan menulis, memahami, mendengar, selalu berusaha untuk menigkatkan pengguanaan bahasa, menciptakan bentuk-bentuk bahasa yang baru, bekerja dengan menulis atau menyukai komunitaslisan.
2. Kecerdasan Logis-Matematik
Kecerdasan matematik adalah kemampuan yang berkenaan dengan rangkaian alasan, mengenal pola-pola dan aturan. Kecerdasan ini merujuk pada kemampuan mengeksplorasi pola-pola, kategori-kategori dan hubungan dengan memanipulasi objek untuk melakakukan percobaan dengan cara yang teratur.
Kecerdasan matematika disebut juga kecerdasan logis dan penalaran karena merupakan dasar dalam memecahkan masalah dengan memahami prinsip-prinsip yang mendasari system kausal atau dapat memanipulasi bilangan.
3. Kecerdasan Visual-Spasial
Kecerdasan Visual-Spasial merupakan kecerdasan yang dikaitkan dengan bakat seni, khususnyaseni lukis dan arsitektur . kecerdasan ini didefinisikan sebagai kemampuan mempresepsi dunia visual-spasial secara akurat serta mentransmasikan persepsi dalam berbagai bentuk.
Kemampuan ini merupakan kemampuan berfikir dalam bentuk gambar dan bentuk 3 dimensi.
Ada 3 kunci dalam mendefinisikan kecerdasan visual-spasoal yaitu
a. Memersepsi yakni, menangkap dan memahami sesuatu melalui panca indera
b. Visual-spasial terkait dengan kemampuan mata khususnya mata dan ruang.
c. Mentransformaikan yaitu mengalih bentukkan hal yang ditangkap mata kedalam bentuk wujud lain
4. Kecerdasan Jasmania-Kinestetik
Kecerdasan Jasmania-Kinestetik adalah kemampuan untuk mengunakan seluruh tubuh dalam mengekspresikan ide, perasaan dan menggunakan tangan untuk menghasilakan atau mentransformasi sesuatu. Komponen inti dari kecerdasan kinestetik adalah kemampuan kemampuan fisik yang spesifik.
Dengan demikian kecerdasan kinestetik disebut juga dengan kecerdasan oalah tubuh karena dapat merangsang kemampuan seseorang untuk mengolah tubuh secara ahli, untuk mengespresikan gagasan dan emosi melalui gerakan.
5. Kecerdasan Berirama-Musik
Kecerdasan Berirama-Musik didefinisikan sebagai kemampuan bentuk music yang meliputi
a. Kemampuan mermersepsi bentuk musika seperti, menangkap atau menikmati music dan bunyi-bunyi berpola nada.
b. Kemampuan membedakan bentuk music
c. Kemampuan mengubah bentuk music
d. Kemampuan mengekspresikan bentuk music
6. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan Intrapersonal dapat didefinisikan sebagai kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut.
7. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan Interpersonal adalah kemampuan memahami pikiran, sikap dan perilaku orang lain. Kecerdasan ini merupakan kecerdasan dengan indikator yang menyenangkan bagi orang lain.
Anak-anak yang berkembang pada kecerdasan interpersonal peka terhadap kebutuhan orang lain. Apa yang dimaksud, dirasakan, direncanakan dan diimpikan orang lain dapat ditangkap melalui pengamatannya terhadap kata-kata, gerak-gerik sikap orang lain.
Kemampuan untuk dapat merasakan perasaan orang lain mengakibatkan anak yang berkembang dalam kecerdasan ini udah mendamaikan konfilk dan juga menghantarkan mereka menjadi pemimpin diantara sebayanya.
8. Kecerdasan Naturalistik
Kecerdasan Naturalistik adalah kemampuan dalam melakukan kategorisasi dan membuat kirarkin terhadap keadaan organisme seperti tumbuh-tumbuhan intang dan alam.
Komponen inti kecerdasan naturalistik adalah kepekaan terhadap alam, keahlian membedakan anggita-anggita suatu spesies baik secara formal maupun informal. Kemampuan kecerdasan Naturalistik adalah perhatian dan minta mendalam terhadap alam, serta kecermatan menemukan cirri-ciri spesies dan unsur alam lain.
B. Pengembangan Metodologi Pembelajaran
Dapat dilakukan dengan cara:
1. Metode Bercerita
Adalah salah satu bentuk untuk mengembangkan intelligence linguistic, di mana siswa diajak menyenangi dan mencintai bahasa, dimana siswa dapat menikmati suara dari kata-kata, menghargai dan memakai kekuatan dengan penuh tanggung jawab.
2. Problem Solving
Siswa dihadapkan pada masalah konkret. Misalnya adanya perkelahian antar pelajar, prestasi kelas merosot, dan komunikasi dengan guru kurang lancar. Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan siswa diajak untuk memikirkan dan memecahkan masalah secara bersama-sama. Metode ini dapat mengasah kecerdasan interpersonal.
3. Reflective Thinking/Criticalthinking
Siswa secara pribadi atau berkelompok dihadapkan pada suatu kasus, peristiwa, gambar, foto, dan yang lainnya. Dengan itu siswa diajak untuk membuat catatan refleksi atau tanggapan tentang bahan-bahan yang diberikan kepada mereka. Metode ini dapat mengembangkan kecerdasan bodily kenisthetic, juga interpersonal intelagence.
4. Group Dynamic
Siswa dibimbing untuk berkerja secara kelompok. Metode ini dapat mengembangkan kecerdasan logical mathematical, dan kecerdasan interpersonal.
5. Community Bulding
Siswa satu kelas diajak untuk membangun komunitas dengan aturan, tugas, hak, dan kewajiban yang mereka atur sendiri. Metode ini dapat membangun kecerdasan intrapersonal.
6. Camping Study
Siiswa diajak melakukan kegiatan kamping dalam rangka belajar.
7. Kerja Individu atau Kelompok
Proses pembelajaran ini adalah pemberian layanan kepada setiap siswa agar mereka berkembang secara maksimal sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki.
8. Pertanyaan Efektif
Pengajuan petanyaan menggunakan kata-kata dan ungakapan yang tidak mudah ditemukan di dalam teks atau naskah. Sehingga mendorong siswa berpikir dan berpendapat tidak hanya untuk menyalin jawaban. Metode ini dapat mengasah kecerdasan linguistic.
9. Peta Akibat
Metode ini digunakan sebelum atau sesudah siswa-siswa mempelajari sesuatu topik. Siswa didorong untuk berpikir tentang akibat-akibat positif dan negative. Metode ini dapat digunakan untuk melatih anak dalam mengembangkan kecerdasan linguistic.
10. Permainan Peranan
Strategi-strategi ini meliputi permainan peranan untuk kepentingan kelompok komunitas tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk membantu siswa-siswa mengenali bahwasanya terdapat suatu rentang sudut pandang mengenai suatu isu dan suatu rentang cara menafsirkan informasi tentang isu itu. Pandangan-pandangan ini biasanya ditentukan oleh pengalaman, harapan dan cita-cita, gaya hidup dan peranan di dalam masyarakat dari orang yang mengungkapkan pandangan itu. Metode ini dapat dikembangkan untuk merangsang anak agar terlatih kecerdasan interpersonalnya dengan baik.
Kecerdasaam jamak kini telah banyak dikembangkan dari sejak kajian teoritis sampai pada berbagai praktek kegiatan pendidikan dan pembelajaran baik di kelas maupun diluar kelas. Kajian-kajian tentang pengembangan kemampuan anak berdasarkan kecerdasan jamak ini diharapkan memberikan satu nuansa baru sebagai mana sebenarnya hakikat manusia dari sisi potensi, bakat dan kemampuannya dapat dikembangkan secara optimal.
Namun yang pasti memberikan kesempatan bagi guru dan peserta didik sejak awal, khususnya tentang kecerdasan jamak kiranya dapat memberikan satu motivasi yang kuat bahwa kegiatan pendidikan dan pembelajaran perlu dikaji lebih jauh.
Post a Comment for "Pengertian Memahami Arti Kecerdasan Jamak (Intelligence)"